Jumat, 23 November 2012
The Secret of Social Media
Social Media, mungkin kata ini masih asing di telinga orang Indonesia. Padahal, bila ditinjau lebih lanjut kata “Social Media” sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita. Anda punya akun Facebook? Atau sering menulis tweet di Twitter? Nah, Facebook dan Twitter sendiri adalah jenis dari Social Media berbasis Internet. Tak bisa dipungkiri, saat ini orang Indonesia dalam setiap kegiatannya tak pernah lepas dari ritual “Update Status” atau “Nge-tweet”. Entah itu kegiatan yang penting atau tidak penting sama sekali, rasanya belum lengkap bila tidak di publikasikan di Social Media.
Tapi, tidak banyak orang mengetahui bahwa “Social Media” memiliki sebuah rahasia yang mengagumkan. Ya, seperti judul tulisan ini “The Secret of Social Media”, kita akan membahas tentang “secret” atau rahasia dan juga potensi yang bisa kita manfaatkan dari Social Media untuk kehidupan kita khusunya di bidang bisnis & ekonomi. Masih ingat dengan kejadian revolusi di Mesir yang menggulingkan pemerintahan Presiden Housni Mubarak? Ya revolusi besar yang memicu terjadinya revolusi beruntun di Timur Tengah itu dimulai dari sebuah ajakan kecil di Facebook. Bayangkan, sebuah negara saja bisa berubah keadaannya hanya dari pengaruh Social Media. Jadi, bukan hal yang mustahil kalau pengaruh Social Media dapat merubah bisnis atau indsutri yang kita kelola menjadi lebih maju. Pengaruh inilah yang menjadi sebuah rahasia dan potensi besar yang ditawarkan bagi orang orang yang kreatif dalam mengolahnya.
Seperti yang kita lihat, industri industri bisnis di Era Global ini sangat tergantung dari tren dan kemajuan Teknologi. Dan tren teknologi akhir akhir ini cenderung menuju ke digitalisasi produk dan jasa secara online. Sekarang, orang tidak mau lagi repot repot berlangganan koran hanya untuk membaca berita berita terbaru. Mereka hanya cukup duduk dan mengambil tabletnya lalu mengakses situs berita yang mereka inginkan. Lebih simpel, praktis dan efesien karena kita bisa mengontrol berita apa saja yang kita ingin kapanpun dan dimanapun. Tahukah anda situs warta detik.com? situs ini berisi berita yang terupdate setiap menitnya bahkan setiap detik. Cepatnya berita ter-update di situs ini membuatnya menjadi situs berita yang paling populer dan banyak dikunjungi. Interaktif dan Kecepatan itulah 2 hal yang membuat Internet memikat jutaan manusia untuk tetap menjadi pelanggannya. Interaktif, karena di Internetpenggunalah yang memlih konten apa saja yang ingin mereka lihat bukan medianya. Kecepatan, karena di Internet kita bisa mengakses, mengunduh atau mengunggah suatu data tanpa ada batas waktu. Nah, kedua hal ini juga yang membuat Internet lebih unggul dari media lainnya seperti televisi, radio, koran dan media media lainnya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak berinsvestasi di Internet.
Peran Social Media dalam bisnis Internet sangat penting, karena Social Media-lah yang menjadi jembatan penghubung antara cilent, broker dan produsen dalam memasarkan berbagai peroduk dan jasa. Situs situs berita sebesar Detik.com, Kompas dan Okezone pun menggunakan Social Media sebagai cara efektif untuk menjual jasanya di bidang Informasi. Situs yang menyediakan jasa toko online pun mulai banyak bermunculan, dan media promosinya pun menggunakan Social Media. Lihat kan, Social Media menjadi sarana yang paling efektif untuk mengiklankan produk dan jasa di zaman ini.
Memperhatikan Aspek
Dalam memutuskan membuat suatu Industri bisnis tentu kita harus meperhatikan segala aspek yang akan terjadi. Di dunia bisnis Internet pun demikian, kita harus jeli melihat segmen pasar apa saja yang cocok untuk produk dan jasa kita. Karena kalau kita hanya sekedar mempromosikan produk dan jasa di Internet tanpa memperhatikan segala kemungkinan yang ada itu sama saja seperti “menabur garam di air laut” tidak berguna dan tidak efektif. Seperti kita tahu, setiap harinya di Internet dan Social Media banyak bertaburan iklan produk dan jasa dengan bergbagai jenis macam mulai dari produk Obat kuat “Pria Dewasa” sampai dengan jasa pelatihan untuk berbisnis di Internet. Bisinis adalah sebuah persaingan, dan setiap persaingan kita membutuhkan suatu strategi, dengan strategi yang tepat kita bisa membuat Social Media menjadi tangga menuju kesuksesan bagi usaha kita.
Beberapa Aspek yang perlu diperhatikan antara lain:
Pertama, Memilih Jenis Usaha dan Membuat Nilai Tambah.
Kenali usaha apa yang cocok dengan “passion” anda dan cocok dengan trend industri di Social Media. Karena tidak semua usaha dapat dijalankan pada media berbasis online. Sebagai contoh, bila anda memiliki passion di bidang makanan, pilihlah jenis usaha di bidang makanan namun harus makanan yang tahan lama, karena tidak mungkin kita menjual pizza untuk konsumen kita yang ada di Papua sedangkan tempat produksi usaha kita ada di Jakarta. Jangkauan Social Media sangatlah luas, maka pilihlah jenis usaha makanan yang awet untuk dikirim ke tempat yang jauh. Anda bisa menjual kue kering, frezze meat/nugget atau produk makanan lainnya.
Aspek trend juga harus diperhitungkan. Karena salah satu kunci kesuksesan bagi suatu usaha adalah ketika usaha itu mampu untuk beradaptasi dengan arus trend yang terkadang cepat berubah. Menjual produk yang sedang tidak trend jauh lebih sulit ketimbang menjual produk yang sedang trend. Namun, hal yang harus diperhatikan juga kita perlu menciptakan sebuah nilai tambah bagi produk kita yang membedakan dengan produk lainnya agar produk kita cepat dikenal oleh konsumen. Sebagai perbandingan, ketika di Indonesia sedang trend tentang “rainbow cake” maka di social media berbondong bondong orang menawarkan produk rainbow cake-nya. Nah dalam situasi ini, kita jangan ikut latah dan langsung memutuskan membuat produk rainbow cake seperti yang lainnya. Kita perlu membuat nilai tambah dulu pada produk rainbow cake kita, baru mempromosikannya di social media. Membuat nilai tambah bisa kita ciptakan dengan mengkombinasikan antara trend dan keadaan yang terjadi. Misalnya trend rainbow cake yang sedang heboh-hebohnya itu terjadi pas menjelang Lebaran (Idul fitri). Nah kita bisa mengkombinasiakn kedua hal itu dengan cara membuat produk baru, jadi kita bisa membuat rainbow cake yang bisa dipakai untuk hidangan tamu saat Lebaran. Kenapa kita tidak membuat Kue kering dengan warna warni ala Rainbow cake saja sehingga bisa digunakan sebagai hidangan tamu saat Lebaran dan lebih awet daripada kue rainbow cake lainnya. Nah, seperti itulah nilai tambah membuat produk baru tapi masih mengikuti trend, sehingga produk kita memiliki ciri khas tersendiri dan mudah dikenali oleh konsumen. Anda dapat menemukan banyak nilai tambah lain dengan banyak metode.
Kedua, Memilih Social Media yang cocok bagi usaha kita.
Seperti kita tahu di Internet banyak sekali Social Media berhamburan. Tinggal kita sebagai pengguna Internet memilih dengan baik Social media apa yang cocok dengan usaha kita. Pilihlah Social Media yang banyak digandrungi dan memiliki potensi konsumen yang akan membeli produk kita (sasaran utama yang paling baik mempromosikan produk dan jasa adalah Grup yang dibuat di Social media seperti Facebook). Namun ingat, jangan menjual produk makanan di Forum Komputer atau Grup teknologi, dan juga jangan menjual terompet tahun baru saat lebaran. Semua ada tempat dan waktunya jadi pintar pintar kita dalam memilih Social Media apa yang efesien untuk mempromosikan produk dan jasa kita.
Lets be success....
(Muhammad Munir, 24 November 2012)
Beberapa Aspek yang perlu diperhatikan antara lain:
Pertama, Memilih Jenis Usaha dan Membuat Nilai Tambah.
Kenali usaha apa yang cocok dengan “passion” anda dan cocok dengan trend industri di Social Media. Karena tidak semua usaha dapat dijalankan pada media berbasis online. Sebagai contoh, bila anda memiliki passion di bidang makanan, pilihlah jenis usaha di bidang makanan namun harus makanan yang tahan lama, karena tidak mungkin kita menjual pizza untuk konsumen kita yang ada di Papua sedangkan tempat produksi usaha kita ada di Jakarta. Jangkauan Social Media sangatlah luas, maka pilihlah jenis usaha makanan yang awet untuk dikirim ke tempat yang jauh. Anda bisa menjual kue kering, frezze meat/nugget atau produk makanan lainnya.
Aspek trend juga harus diperhitungkan. Karena salah satu kunci kesuksesan bagi suatu usaha adalah ketika usaha itu mampu untuk beradaptasi dengan arus trend yang terkadang cepat berubah. Menjual produk yang sedang tidak trend jauh lebih sulit ketimbang menjual produk yang sedang trend. Namun, hal yang harus diperhatikan juga kita perlu menciptakan sebuah nilai tambah bagi produk kita yang membedakan dengan produk lainnya agar produk kita cepat dikenal oleh konsumen. Sebagai perbandingan, ketika di Indonesia sedang trend tentang “rainbow cake” maka di social media berbondong bondong orang menawarkan produk rainbow cake-nya. Nah dalam situasi ini, kita jangan ikut latah dan langsung memutuskan membuat produk rainbow cake seperti yang lainnya. Kita perlu membuat nilai tambah dulu pada produk rainbow cake kita, baru mempromosikannya di social media. Membuat nilai tambah bisa kita ciptakan dengan mengkombinasikan antara trend dan keadaan yang terjadi. Misalnya trend rainbow cake yang sedang heboh-hebohnya itu terjadi pas menjelang Lebaran (Idul fitri). Nah kita bisa mengkombinasiakn kedua hal itu dengan cara membuat produk baru, jadi kita bisa membuat rainbow cake yang bisa dipakai untuk hidangan tamu saat Lebaran. Kenapa kita tidak membuat Kue kering dengan warna warni ala Rainbow cake saja sehingga bisa digunakan sebagai hidangan tamu saat Lebaran dan lebih awet daripada kue rainbow cake lainnya. Nah, seperti itulah nilai tambah membuat produk baru tapi masih mengikuti trend, sehingga produk kita memiliki ciri khas tersendiri dan mudah dikenali oleh konsumen. Anda dapat menemukan banyak nilai tambah lain dengan banyak metode.
Kedua, Memilih Social Media yang cocok bagi usaha kita.
Seperti kita tahu di Internet banyak sekali Social Media berhamburan. Tinggal kita sebagai pengguna Internet memilih dengan baik Social media apa yang cocok dengan usaha kita. Pilihlah Social Media yang banyak digandrungi dan memiliki potensi konsumen yang akan membeli produk kita (sasaran utama yang paling baik mempromosikan produk dan jasa adalah Grup yang dibuat di Social media seperti Facebook). Namun ingat, jangan menjual produk makanan di Forum Komputer atau Grup teknologi, dan juga jangan menjual terompet tahun baru saat lebaran. Semua ada tempat dan waktunya jadi pintar pintar kita dalam memilih Social Media apa yang efesien untuk mempromosikan produk dan jasa kita.
Menetukan Sikap
Tentu yang paling penting dalam membuat usaha yang maju adalah tekat dari si pengusaha itu sendiri. Tidak peduli sebagaimana canggih sarana yang dipakainya dalam merintis usaha, tidak akan berguna bila tidak diiringi kekonsistenan dan sikap pantang menyerah. Social Media hadir dengan segala beragam fiturnya alangkah rugi bila tidak manfaatkan dengan baik oleh kita. Memang peran Social media bagi masyarakat Indonesia khususnya para pemudanya hanya sebagai tempat mengeluh dan tempat untuk “ber-alay ria”. Maka sekaranglah waktunya itu, untuk merubah Social Media menjadi tempat bagi industri kreatif dan industri kecil.Lets be success....
(Muhammad Munir, 24 November 2012)
Label:
Secangkir Opini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





0 komentar:
Posting Komentar